Friday, 15 February 2013

whatever

banyak orang takut kehilangan kemampuan menulisnya, suatu kemampuan yang bahkan dari awal aku nggak punya. kata guru bahasa indonesiaku yang penting saat menulis itu adalah kejujuran. yang dimaksud kejujuran dalam menulis itu apa sih sebenarnya? aku nggak pernah tahu apa itu kejujuran dalam menulis. err-- karena bakal random seperti biasa, biarin lah ya. lompat-lompat.
ngomong-ngomong soal menulis, sepertinya menulis itu penting ya, maksudku, seperti sekarang ini. mengutarakan pikiran, bukannya dipikirkan sebentar lalu dilupakan dan jadi sampah. setelah kupikir-pikir, sepertinya menuangkan apa yang dipikirkan dan dirasakan ke dalam suatu wadah sebenarnya penting. nah, salah satu wadah itu contohnya tulisan. kenapa, kalau buat aku sendiri sih sepertinya untuk menjaga kewarasan yang terancam akibat tuntutan orang tua dan keinginan yang terpaksa harus dipendam. anak muda zaman sekarang ini mentalnya lemah ya, kena goncangan sedikit aja stress. sebenarnya kepikiran juga sih, aku ini cuma mau lari atau apa sih dengan menulis kayak gini? ah, peduli setan lah.
hm, kenapa nggak kepikiran buat nulis kayak gini ya dari dulu? emang sih, cuma kayak jurnal biasa. ah, mungkin sebabnya dulu karena nggak mau diliat kayak lagi nulis diary--err, bodoh? iya. dan juga pengennya kebodohan pikiranku jadi rahasia sendiri saja. tapi belakangan ini, aku merasa butuh dikritik, butuh mendengar pendapat dan pemikiran orang lain juga. tapi sayangnya yang mau ditanya dan diajak ngobrol cuma sedikit. susah. ya, level obrolan mereka lebih tinggi kali jadinya pertanyaanku membosankan atau bodoh. ck.

No comments:

Post a Comment