PSYCHO-PASS KEREN BANGET
dulu sering kepikiran untuk membuat suatu sistem dimana aku bisa bergantung sama sistem itu sepenuhnya, segalanya punya tempat dan peran masing-masing, segalanya teratur. semua keputusan-keputusan yang dilakukan manusia, bisa diputuskan oleh alat. *akibat dari males mikir* tapi, habis nonton Psycho-Pass, keinginan itu kayak patut dipertanyakan, ternyata kalau dibuat seperti itu setelah dipikir-pikir juga bakalan jadi aneh, buruk mungkin. waktu lagi nonton itu, aku mencoba memposisikan diri jadi orang yang Psycho-Pass-nya nggak bisa diperbaiki, ternyata nggak bebas. aku nggak bisa bermimpi jadi apapun yang aku mau, semua ada standar-nya termasuk pikiran. pikiran jadi nggak bebas, bagi saya kebebasan itu lebih di pikiran. teratur mungkin iya, tapi karena hampir segalanya ada alatnya, ke-manusia-an si manusia itu malah jadi hilang, kalau suatu saat ada bencana besar dan teknologi yang ada sedang tidak bisa dipakai, orang-orang yang hidup di masa itu kemungkinan akan sulit bertahan, mati, sudah terlalu nyaman dengan hidup mereka. emang sih kalau teknologi memadai mungkin bisa ada peringatan dini dimana dimungkinkan adanya evakuasi manusia, tapi teknologi semacam itu pasti butuh riset lama sekali. lagian alam bisa diprediksi setepat apa sih oleh teknologi, itu kan cuma ciptaan manusia. keinginan buat membuat sistem super tetap ada sih, tapi... serius benar-benar dipertanyakan. *kecuali aku yang jadi pengendali sistemnya mungkin* hahahaha
No comments:
Post a Comment